Peminat program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) mengalami peningkatan yang signifikan. Jumlah pendaftar meningkat hingga 6.041 mahasiswa dari pendaftar pada 2023 sebanyak 9.170 mahasiswa kini menjadi 15.211 mahasiswa. Jumlah pendaftar tersebut terdiri dari 12.268 mahasiswa jalur sarjana dan 2.943 mahasiswa untuk jalur vokasi.
Direktur Akademisi Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, mengatakan, program IISMA memiliki tujuan ke 14 negara dengan total host university sebanyak 29 perguruan tinggi.
"Untuk program IISMA angkatan selanjutnya, host university juga siap memberikan fasilitas akomodasi yang lebih baik dan meningkatkan kuota mahasiswa,” ucap Beny dikutip dari laman resmi Kemendikbudristek dalam acara kepulangan dan serah terima awardees IISMA 2023 akhir Februari lalu.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, berharap awardees IISMA mengaplikasikan semua yang didapatkan dalam program tersebut di Indonesia.
Sri mengatakan awardees tak hanya belajar secara akademik. Namun belajar di luar kelas yang membuka sudut pandang tentang dunia yang beragam baik budaya dan nilai-nilai. “Ini tidak hanya pengalaman yang akan memperkaya kalian, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa kita,” ujar Sri yang turut hadir di acara kepulangan dan serah terima awardee IISMA 2023.
Program IISMA adalah hasil kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Kementerian Keuangan. Dibuka pada 2021, sebanyak 2.551 mahasiswa telah mendaftar untuk bergabung dalam program IISMA. Memasuki 2022, program ini meningkat tiga kali lipat dengan jumlah 7.522 mahasiswa mendaftar untuk jalur sarjana dan 3.506 mahasiswa bergabung dalam jalur vokasi.
Program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi terkini di perguruan tinggi dan industri terkemuka. IISMA bukan hanya menjadi penyedia pengetahuan, melainkan juga pendorong utama dalam perkembangan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan dalam era global saat ini.
Selain itu, program IISMA juga jadi salah satu fondasi dalam memperkuat hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan negara tujuan perguruan tinggi.